PENGARUH BANK DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sebelum ada bank, orang-orang melakukan transaksi barter
untuk memenuhi kebutuhannya dalam meminjam uang dan menyimpan uang. Tapi resiko
itu sangat besar karena jika salah satu pihak mengalami kerugian, maka pihak
yang satunya lagi yang harus bertanggung jawab. Saat bank didirkian, fungsi
dari bank itu sendiri adalah untuk menyimpan dan memberikan kredit kepada
orang-orang untuk menyimpan uangnya dan memberikan kredit kepada orang-orang
yang memerlukan.
Pada saat itulah fungsi bank menjadi perantara antara kedua
belah pihak yang ingin mendeposit dan juga yang ingin mengkredit. Deposit pun
dibagi menjadi tiga yaitu: saving
depposit (tabungan), demmand deposit
(giro), time deposit (deposito). Bank
didirikan pasti juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Maka daripada itu,
bank memberikan bunga kepada pihak-pihak yang meminjam (mengkredit) uang
dibank. Maka sebab itu bunga hasil kredit harus lebih besar dari bunga yang
diberikan untuk deposit : I1 > I2 -> I2 – I1 = Interest
Spread. Fungsi dari bank bisa dikatakan Financial Intermediang (
Perantara Keuangan).
Selain bank ada juga Capital
Market (Pasar Modal), bankpun bekerjasama dengan pasar modal dengan cara
menanamkan sahamnya di capital market. Dalam pasar modal sistem penyimpanan
uang itu dalam bentuk saham (stock) dan obligasi (surat hutang). Sahampun
taerbagi atas dua jenis: Deviden dan Capital Gain, Capital Gain adalah
penyimpanan dengan cara short transaction. Bank disebut juga “Indirect
Investment”. Jika bunga Capital Market naik 20% maka pihak B rugi dan yang
terkena imbas juga pihak A. Jika Indirect Investment dengan bunga 20% jika B
rugi maka yang menanggung adalah Bank dengan faktor transfer of risk yaitu: i1
< i3, i2 > i3 .
Dalam sistem kerjanya dan pertanggungan terhadap nasabahnya
bank tidak ingin menanggung sendiri, maka daripada itu bank juga bekerjasama
dengan perusahaan asuransi. Bank bekerja sama dengan “Asuransi” agar bank tidak
rugi dengan cara premi dan uang pertanggungan. Pihak asuransi pun tidak ingin
menanggung itu sendiri, maka pihak asuransi itupun bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan asuransi lainnya yg bisa disebut seperti Premiasuransi,
Reasuransi, Retrocessi dan Cappital Flight.
Bank juga mendirikan leasing untuk menambahkan keuntungannya.
Tugas dari leasing adalah untuk mencari nasabah yang ingin meminjam uang atau
mengkredit uang. Biasanya leasing berguna saat orang-orang ingin mengkredit
sebuah kendaraan bermotor dll. Leasingpun juga bekerja sama dengan asuransi. Dengan
pergerakan itu juga asuransi membagi bagian-bagian untuk membagi tugas dan
bergabung di capital market dengan membeli saham-saham bang ataupun leasing
yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi itu sendiri. Agar asuransi dan
bank itu selalu bekerjasama karena perusahaan asuransi itu juga memilihki saham
atas bank yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi tersebut. Dan itulah
sirklus dari bank dalam perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar